Ads 468x60px

-

KONTOMULYO melayani pelanggan, menghormati pesaing HUBUNGI 085853630153

Antara Camus, Sartre dan Saddam


Camus Dan Sartre.


            Albert Camus pernah berseloroh : “to be is to do”, hidup (to be) adalah untuk melakukan sesuatu (to do). Dan Jean Paul Sartre tidak mau kalah, ia mengatakan sebaliknya, “to do is to be”, melakukan pekerjaan (to do) itulah yang memberi arti hidup (to be).
            Lepas dari itu semua, kebahagiaan manusia yang terdalam dan terpenuh adalah ketika ia merasa berarti karena dapat menolong dan berguna bagi sesamanya. Apapun dan bagaimanapun kita adanya saat ini, jangan biarkan kemiskinan akibat perasaan ‘tidak diinginkan tidak dipedulikan tidak dicintai’ menguasai diri kita. Karena sebenarnya kemiskinan ini dapat kita atasi! Anda tetap bisa ‘berarti’ bagi sesama anda saat ini juga. (Gabriel Yandy L/ Manajer jobnetOK.com)

Saddam Ternyata Seorang Penulis…..

            Siapa sangka Saddam Husein, rezim diktator Iraq yang turun akibat invasi AS, adal pengarang novel yang produktif. Novel pertamanya berjudul Zabibah wa al-Mulk (Zabibah dan Sang Raja) terbit pada 2001, disusul al-Qal’ah al-Hashinah (Benteng Pertahanan) dan Rijal wa Madinah (Pahlawan dan Kota). Ketiga novel tersebut diterbitkan di Irak ketika Saddam masih menjabat sebagai presiden Irak.
            Novel terakhirnya adalah Akhrej Minha ya mal’un (edisi Indonesia dengan judul Tarian Setan/Jalasutra Jogjakarta). Novel ini rampung ditulis pada 18 Maret 2003 atau dua hari menjelang invasi militer AS. Ia tidak banyak berkomentar tentang invansi, menurut Deputi PM Iraq Tareq Aziz, “Saddam sedang sibuk menulis novel”. Novel 186 halaman itu masih ditulis tangan, tapi sudah dibendel dengan tulisan “siap cetak’, tapi tidak terwujud karena sudah diserang. Beruntung novel ini selamat ikut dibawa mengungsi Raghad, putri Saddam, ke Jordania.
            Kini, meski Saddam berada di kursi pesakitan, ia masih menggelorakan semangat juang melalui novel-novelnya, menolak tiap hal yang dia nilai tidak adil. Nampaknya Saddam sadar betul bahwa tulisan memang akan terus mengabadi meski Saddam harus dipenjara.
 
 
Blogger Templates