Ads 468x60px

-

KONTOMULYO melayani pelanggan, menghormati pesaing HUBUNGI 085853630153

Sekilas Sejarah NU


           Menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 yang akan berlangsung pada 23-28 Maret 2010 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, tidak ada salahnya membaca kembali sejarah NU. Hal ini penting, agar khittah NU sebagai organisasi sosial keagamaan tetap terjaga. NU berdiri pada 31 Januari 1926 di Surabaya untuk memberi ruang bersuara secara organisasi bagi Islam tradisionalis, terutama pesantren. Pada tahun 1920-an, banyak kiai tradisionalis khawatir dengan datangnya gerakan modernisme Islam yang menarik minat banyak umat sehingga meninggalkan cara pendidikan tradisonal pesantran.
            Kelahiran NU memosisikan diri sebagai organisasi sosial keagamaan dengan fokus program adalah sosial, pendidikan, dan ekonomi. Dalam kegiatan sosial, NU berusaha membuat masyarakat Islam nyaman menjalani ritual keagamaan. Dalam bidang pendidikan berupaya meningkatkan kualitas pesantren dan pembaruan dengan mendirikan madrasah di lingkungan pesantren dan masyarakat umum. Dalam bidang ekonomi berupaya modernisasi pertanian, perdagangan, dan indusrti.
            Tokoh penting yang membidani lahirnya NU adalah KH Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asyari. KH Wahab Hasbullah lahir di pesantren Tambakberas, Jombang. Dia belajar hingga ke Mekkah kemudian menetap di Surabaya. KH Hasyim Asyari berasal dari Tebuireng, Jombang, sebagai santri KH Cholil dari Kademangan, Madura; dikenal cerdas, saleh dan pengetahuannya mendalam tentang hukum Islam dan hadits.
            Praktek keagamaan NU mengikuti ajaran ahlussunnah wal jama’ah, yaitu mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya yang termaktub dalam Al Quran dan sunnah. Ajaran ini mengambil garis tengah antara ekstrem rasio (aqli) dan teks (naqli).
            Khittah NU mencakup antara lain: membangun masyarakat dalam bingkai Islam, dan Islam adalah agama yang menjanjikan kedamaian dan kesejahteraan; warga NU sebagai bagian dari masyarakat yang beragam; pelaksanaan program NU sebagai organisasi social keagamaan, meliputi dakwah, pendidikan, dan perekonomian; tidak terikat dengan partai politik manapun; serta ikut melakukan pendidikan politik masyarakat dan mendorong demokratisasi.
Selamat Bermuktamar, NU..
 
 
Blogger Templates