Ads 468x60px

-

KONTOMULYO melayani pelanggan, menghormati pesaing HUBUNGI 085853630153

Jalaluddin Rakhmat


Pria berkaca mata ini dilahirkan di Bandung, 29 agustus 1949. Ayahnya adalah seorang ulama’ (kiai) sekaligus umara’ (lurah desa), sedangkan ibunya adalah aktivis islam di desanya. Sejak usia dua tahun sudah pisah dengan ayahnya yang terpaksa pergi karena kemelut politik waktu itu. Tanggung jawab pengasuhan menjadi tugas ibu, ia memasukkan Jalal ke sekolah dasar dan sore harinya ke madrasah sore.
            Yang menarik mulai SMP Jalal sudah meninggalkan desanya dan sekolah di Bandung. Dalam pergaulannya ia merasa rendah diri sebagai anak desa. Ia memilih sendiri dan menghabiskan masa remajanya di perpustakaan negeri peninggalan Belanda. Ia terhanyut aliran deras pemikiran filasafat. Dari buku perpus ia mengenal para filosof, terutama filosof pujaanya, Spinoza dan Nietsche. Dari buku peninggalan ayahnya ia mengenal Ihya’ Ulumuddin-nya Al Ghazali. Jalal terguncang karena bacaan-bacaannya sehingga ia seperti gila. Ia memutuskan putus SMA dan mengembara ke pesantren-pesantren di tanah sunda. Tapi tidak berselang lama ia kembali lagi sekolah.
            Pendidikan tingginya ia tempuh di Fakultas Publistik Unpad, SLP jurusan Bahasa Inggris. Kuliah komunikasi dan psiklogi di Iowa state university.
            Salah stau bukunya adalah Psikolgi Agama: sebuah pengantar, (Mizan Media Utama, Bandung, 2004), xviii + 247 halaman. Diawali dengan bab yang mempertanyakan “Apakah Agama Itu?”. Dan jawaban yang diberikan berasal dari berbagai disiplin ilmu. Salah satunya diambilkan dari jawaban Rasulullah ketika ditanya seorang sahabat. Rasulullah memebrikan definisi bahwa agama adalah Akhlak yang baik, sebagai missal janganlah engkau marah. (hal 14).
 
 
Blogger Templates